LINUX SECARA UMUM

Home | Berita Linux  |  Artikel Linux + Tips  |  Site Linux  |  Alamat Kontak  |  Pendaftaran Anggota  |  Internet Software

Anggota Sekarang  |  CD Linux  |  Kegiatan   |  Kop Surat Minux  |  Struktur Organisasi  |  Minux Mailing List  |  Guestbook

 

 

Apakah Linux itu ?

Linux adalah Operating System seperti UNIX, yang merupakan implementasi independen dari POSIX, meliputi true-multitasking, virtual memory, shared libraries, demand-loading, proper memory management, dan multiuser. Linux seperti layaknya UNIX, mendukung banyak software mulai dari TEX, X Window, GNU C/C++ sampai ke TCP/IP. Linux adalah sistem operasi yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti juga source code Linux tersedia. Itulah yang membuat Linux sangat spesial. Linux masih dikembangkan oleh kelompok-kelompok tanpa dibayar, yang banyak dijumpai di Internet, tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik dipersilahkan untuk bergabung dalam pengembangan Linux.

 

Siapa sih yang bikin Linux ?

Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan jagoan UNIX di Internet. Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi-distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain. Kernel yang digunakan adalah sama-sama Linux, sedangkan perbedaannya hanyalah paket-paket aplikasi yang disertakan, sistem penyusunan direktori, init style, dll. Mana yang lebih baik? Semua sama baiknya, tergantung selera. Jika diperdebatkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak akan pernah ada habisnya.

Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih.

 

Linux dapat dijalankan pada berbagai Platform

 

Mengapa Linux ?

Lisensi

Linux, sering juga disebut GNU/Linux, adalah operating sistem yang kompatible dengan Unix, berisi kernel Linux itu sendiri dan sekumpulan lengkap alat-alat dan program-program lain, yang kebanyakan di bawah naungan proyek GNU dari Free Software Foundation. Tampilan grafis atau Graphical User Interface (GUI) disediakan oleh X Window System beserta kumpulan libraries dan alat-alatnya.

Semua software ini bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General Public License atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (bisa dibaca manusia) mau pun binary (bisa dibaca mesin), sehingga program tersebut dapat diubah, diadaptasi, mau pun dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.

Karena banyak sekali program-program maupun komponen software (biasanya tergabung dalam "paket") yang membentuk sebuah sistem Linux yang lengkap, dan kesemuanya itu diurus oleh banyak orang dan organisasi dalam jadwal yang berbeda-beda, maka beberapa perusahaan dan organisasi mengumpulkan paket-paket tersebut menjadi satu distribusi (distro). Tapi tidak itu saja, mereka juga melakukan tes-tes terhadap software di dalamnya, mengembangkan program-program instalasi atau yang memudahkan instalasi, sebagian ada yang memberikan technical support, dan sebagainya. Ada distribusi komersial seperti Red Hat, Caldera, SuSE, dan ada juga distribusi yang non-komersial seperti Debian GNU/Linux. Baik distribusi komersial mau pun non-komersial tersedia tanpa dipungut biaya di internet, dan juga di media seperti CD-ROM (anda bayar ongkos media plus ongkos kirim tentunya). Perbedaan mendasar antara komersial dan non-komersial adalah bahwa produk komersial didukung oleh perusahaan yang menyediakan technical support, dan mungkin juga menyediakan beberapa software komersial lain yang tidak bisa didistribusikan secara gratis. Hal ini tentunya penting di lingkungan bisnis tertentu.

Sejarah

Walaupun Linux bukanlah sistem Unix yang resmi, Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman operating sistem Unix selama 28 tahun lebih. Sejak munculnya Linux source code (tahun 1991) kernel Linux telah diteliti (review) dan disempurnakan oleh (minimal) puluhan ribu programmer di seluruh dunia. Sebagian besar program-program GNU dan X Window System telah ada lebih lama dari Linux dan telah diteliti lebih seksama.

Source code dari operating system saingan, seperti Windows 95 dan Windows NT, tidak tersedia untuk umum, sehingga tidak bisa diteliti oleh khalayak ramai. Desain dari sistem yang demikian tidak menikmati perkembangan sejarah dari sistem-sistem Unix.

Pengguna Linux

Linux diperkirakan mempunyai berjuta-juta pengguna, dan angka itu bertambah terus setiap harinya dengan sangat pesat.

Interaksi dengan OS lain

Linux bisa berinteraksi dengan operating sistem lain melalui tiga cara: kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network, dan emulasi (simulasi) operating sistem.

Linux bisa menggunakan file-file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis format file tersebut. Sehingga (hard)disk maupun disket-disket dari OS/2, NT, DOS/Windows, Apple Macintosh, Unix, dan sistem-sistem lain, bisa dibaca (dalam banyak hal juga ditulis) dengan mudah oleh Linux. Hampir semua format file standar industri didukung oleh aplikasi-aplikasi Linux, kecuali beberapa format yang spesifik vendor atau produk.

Di tingkat networking, Linux bisa bekerja sama dengan baik sekali dengan operating sistem lainnya. Linux mempunyai dukungan TCP/IP yang sangat bagus, dan juga mempunyai dukungan SMB untuk Microsoft file sharing and printing melalui paket Samba, Apple file and printer sharing lewat netatalk, dan IPX/SPX (Novell) file sharing lewat paket Mars NWE (dan paket komersial dari Caldera).

Dalam lingkungan campuran Windows/Linux, menggunakan Samba server dan sistem smbclient, komputer Linux akan tampil di Network Neighborhood dari sistem Windows, hampir tidak bisa dibedakan dengan NT. Komputer Linux juga akan mempunyai akses penuh ke file dan printer yang di-share dari WFWG, Windows 95, maupun Windows NT.

Emulasi operating sistem menyediakan kompatibilitas di lain sisi. Paket DOSEMU menyediakan kompatibilitas dengan DOS, dan proyek WINE menyediakan kompatibilitas (terbatas) dengan Windows. Ada juga paket emulasi komersial, yaitu Executor untuk emulasi Mac 680x0, dan WABI untuk emulasi 16-bit Windows 3.1.

Arsitektur

Prosesor seperti Digital Alpha dan StrongARM, Intel 386/486/Pentium/PentiumPro/Pentium II, AMD, Cyrix/IBM, Motorola 68x000, PowerPC (termasuk Power Mac) dan Sun SPARC semuanya didukung oleh Linux.

Windows NT hanya mendukung Intel (dan clone) dan Digital Alpha. Sedangkan Windows 95/98 hanya jalan di atas Intel dan kawan-kawan (AMD, Cyrix).

Dukungan Hardware

Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras PC, termasuk disk IDE, EIDE, SCSI, MFM, RLL, dan ESDI, tape dan CD-ROM drive SCSI dan EIDE, sound cards, berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets, scanners, printers, dan sebagainya. Hardware yang didukung oleh Linux mungkin tidak sebanyak Windows 95/98 tapi mungkin lebih banyak daripada Windows NT.

Beberapa vendor perangkat keras menyediakan driver secara langsung untuk Linux, beberapa menyediakan spesifikasi hardware secara cuma-cuma, dan selebihnya tidak menyediakan driver maupun spesifikasi untuk produk mereka. Tentu saja, produk-produk dari vendor yang menyediakan driver atau mengikuti aturan standar dari driver yang sudah ada mendapat dukungan utama, diikuti dengan produk-produk yang tersedia spesifikasi teknisnya (biasanya sebentar saja setelah spesifikasinya dipublikasikan) dan diminati oleh khalayak pengguna Linux, dan (relatif sedikit) produk-produk yang tidak ada informasi teknisnya biasanya tidak disupport.

Kemudahan Akses Device

Device atau perangkat di Linux umumnya muncul sebagai file. Sehingga program-program bisa membaca dan menulis ke device-device seperti tape drive, modem, terminal, dan sebagainya.

Hal ini membuat hampir semua device bisa diakses oleh semua bahasa pemrograman, dengan meniadakan ketergantungan terhadap Application Programming Interfaces (API) yang spesifik dengan bahasa pemrograman tertentu. Di Windows, yang menggunakan model API, banyak perangkat yang hanya bisa diakses melalui C dan bahasa lain yang sejenis, dan membutuhkan program adapter (seperti OCX) untuk bisa diakses dari bahasa lain.

Pemanfaatan Memory

Virtual memory membuat Linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program-program yang lebih dari seharusnya jika hanya menggunakan memori fisik saja. Sistem virtual memory di Linux melebihi penggunaan sederhana dari swap space, program-program yang dijalankan lebih dari sekali akan dimasukkan sekali ke memori, dan sistem virtual memory akan digunakan untuk menggabungkan satu program image (text area) dengan banyak data images. Hal ini berakibat penggunaan memori yang optimal, namun demikian tetap memproteksi ruang memori dari masing-masing program, mencegah program saling "mengotori" ruang memori dari program lain.

Skalabilitas

Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy dan mesin sebesar Beowulf clusters (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific).

Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah.

Stabilitas

Sistem Linux sangat luar biasa stabil. Jika dikonfigurasi dengan benar, sistem Linux akan "hidup" terus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak) atau tidak ada tegangan listrik atau seseorang mematikan sistem. Umur hidup sistem yang berkelanjutan hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa. Penerjemah sering mendengar laporan dari user/network admin bahwa sistem Windows NT pada umumnya membutuhkan reboot berkala untuk menjaga stabilitas, dan Windows 95 yang pada umumnya perlu diinstall ulang supaya sistem bisa berjalan lancar tanpa keluhan.

Salah satu hal yang mendasari stabilitas ini adalah penomoran versi dari shared libraries. Kebanyakan aplikasi Windows menginstall versi-versi baru dari Dynamic Link Libraries(DLL), yang pada umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi lain dari DLL tersebut tidak berfungsi dengan semestinya. Lain halnya dengan shared libraries di Linux, yang mencantumkan versi pada nama filenya sehingga memungkinkan untuk menginstall versi barunya tanpa merusak ketergantungan program lain.

Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (ijin file), yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya. Karena itu, virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux.

Masalah keamanan yang menyangkut operating system itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu ditemukan bug di hardware itu sendiri (processor Pentium dengan bug F0 0F), workaround sudah tersedia untuk download beberapa saat setelah diumumkan adanya bug tersebut.

Banyaknya servis

Distribusi Linux pada umumnya sudah memiliki program-program networking beserta dokumentasinya. Hal ini tentu lebih baik jika dibandingkan dengan Windows NT, di mana banyak fasilitas seperti telnet, NFS, dan server X Window, tidak disertakan dalam distribusi standard dan biasanya harus dibeli terpisah dari perusahaan lain, dan tentu saja membutuhkan biaya lebih.

Contohnya, Linux bisa menerima banyak koneksi POP3 sekaligus dan kemudian meneruskannya ke sistem mail delivery standard. Hal ini belum memungkinkan di NT, bahkan dengan standard Exchange Server add-on.

Penggunaan network

Banyak bagian dari sistem Linux dibagi dua (client-server), dan keduanya bisa berjalan di komputer yang sama maupun berlainan.

Salah satu contohnya adalah GUI (Graphical User Interface) dari Linux yaitu X Window System. Hal ini memungkinkan aplikasi berjalan di komputer manapun di network, dan mengarahkan tampilan ke komputer manapun di network. Anda bisa menampilkan beberapa windows dari aplikasi secara bersamaan, satu windows dari aplikasi yang berjalan lokal di komputer anda, dan windows lain berasal dari aplikasi yang berjalan di komputer lain.

Contoh lain adalah pencatatan log dari printer, dan subsistem lainnya.

Kemampuan ini bisa berguna sekali untuk menyediakan technical support dan administrasi sistem jarak jauh. Malah, hampir semua operasi yang bisa dilakukan secara lokal bisa juga dilakukan dari jarak jauh lewat network, kecuali menyolokkan kabel atau menekan tombol power untuk menghidupkan komputer.

Desain dan keamanan multi-user

Linux banyak mendasarkan diri pada Unix, sehingga salah satu keunggulannya adalah multi-user, sistem bisa digunakan oleh banyak orang secara bergantian maupun bersamaan (akses jarak jauh dari komputer atau terminal lain baik menggunakan modus teks maupun grafis seperti X Window).

File-file masing-masing user disimpan di ruang kerjanya (home directory) sendiri-sendiri, dan dilindungi dari pengubahan/penghapusan tanpa ijin dengan cara menerapkan kepemilikan dan perijinan file. Masing-masing program berjalan dengan ruang memorinya sendiri yang diproteksi oleh operating system sehingga tidak bisa mencampuri atau mengintip proses lain.

Program-program (aplikasi)

Aplikasi Linux berbeda dengan aplikasi Windows, tapi pada umumnya menyediakan fungsi yang sama. Dalam banyak hal, software gratis dan open-source di Linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi komersial yang lebih mahal. Contohnya, Gimp adalah program gratis yang berfungsi untuk pengolahan gambar yang bisa disetarakan dengan program komersial Adobe Photoshop yang bisa dibilang mahal.

Berbagai aplikasi komersial yang populer juga tersedia versi Linuxnya, antara lain Corel WordPerfect, Netscape FastTrack web server, Oracle, dan lain-lain. Banyak perusahaan yang sudah mulai menyediakan versi Linux untuk produk-produk unggulan mereka, dari Informix, Sybase, Corel, Allaire, dan lain-lain.

Scripting

Linux juga menyediakan berbagai peralatan scripting, yang memungkinkan anda untuk menulis "File .BAT dengan Steroids" untuk otomatisasi pekerjaan. Script-script ini bisa dijalankan secara manual, maupun dijadwalkan untuk waktu tertentu, bahkan bisa memiliki tampilan grafis (GUI).

Hampir semua informasi konfigurasi Linux disimpan dalam file-file teks yang membuatnya gampang diolah dengan script maupun secara manual. Hal ini memudahkan pekerjaan yang kompleks atau yang berulang-ulang, jika dibandingkan dengan sistem lain yang mempunyai sistem konfigurasi binary (seperti registry di Windows) dan juga sistem yang kurang mendukung scripting. Sebagai contoh, menambah beberapa ratus user yang datanya diambil dari (katakanlah..) spreadsheet, bisa dilakukan dengan mudah di Linux, tapi hampir tidak mungkin dilakukan di NT.

Alat-alat problem-solving

Linux tidak menyembunyikan informasi dari user. Hal ini berarti informasi penuh dari keadaan sistem dan pesan kesalahan (error) selalu tersedia. Hal ini memungkinkan diagnostik masalah dengan cepat dan bisa diperbaiki dengan cepat pula.

Linux menyediakan alat-alat untuk menampilkan penggunaan memory dan CPU untuk masing-masing program, untuk menentukan program mana (kalau ada) yang menggunakan suatu file pada suatu saat, untuk melacak program pada saat berjalan, dan meneruskan pesan-pesan kesalahan (error) dari keseluruhan komputer di network ke satu komputer untuk memudahkan pengawasan (monitoring).

Komunitas pengguna

Salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas penggunanya, yang memenangkan InfoWorld's award for best support tahun 1997 mengungguli semua penyedia jasa technical support komersial. Red Hat Linux juga menerima penghargaan Product of the Year. Karena komunitas pengguna Linux meliputi komunitas developernya juga, maka sudah biasa kalau menerima respons atas pertanyaan kompleks yang ditanyakan di newsgroup comp.os.linux.misc hanya dalam waktu setengah jam atau paling lama satu hari. Mailing list Linux Indonesia juga merupakan forum di mana anda bisa mendapatkan respons yang lumayan cepat.

Support komersial

Support komersial bisa didapatkan dari vendor distribusi komersial seperti Caldera atau Red Hat dan dari ratusan konsultan. Tidak seperti konsultan yang menyediakan jasa support untuk operating system proprietary yang mengandalkan bug fixes dan data-data teknis dari vendor atau perusahaan pemegang hak milik operating system tersebut, penyedia jasa support untuk Linux mempunyai akses penuh ke source code dan bisa menyelidiki masalah secara mendalam dan cepat. Mereka juga bisa mengubah program tersebut tanpa persetujuan dari penyedia software.

Kesimpulan

Linux menyediakan platform yang sangat maju dan stabil untuk berkomputer. Walaupun sejarah pengembangan dan sistem supportnya jauh berbeda dengan kebanyakan operating system lain, Linux sangat menarik untuk digunakan di lingkungan bisnis, akademis, maupun pribadi.

Linux adalah pesaing berat dari Microsoft Windows. Keuntungan utama Linux terhadap Windows adalah pengembangan dan support secara terbuka, sejarah dan arsitektur Unix, serta stabilitasnya. Kekurangan utamanya berhubungan erat dengan lebih sedikitnya jumlah penggunanya: aplikasi yang tersedia belum sebanyak Windows, dan adanya selang waktu antara diperkenalkannya suatu hardware baru dengan supportnya di Linux. Linux memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan secara lebih jauh, dan berkurangnya ongkos pengelolaan administrasi jangka panjang, walaupun untuk memulai belajarnya relatif lebih sulit.

Linux sedang menuju puncak kejayaannya dan bisa menjadi perubahan yang hangat untuk pengguna yang sudah mulai jenuh dengan ketidakstabilan operating system lain.

 

Linux Untuk Pribadi

Linux digunakan di jutaan rumah di seluruh dunia, karena Linux sangat efektif dari segi biaya, mendukung berbagai jenis aplikasi, berjalan dengan baik di perangkat keras komputer yang agak tua, memperbolehkan konfigurasi atau setting yang ekstensif hingga sekecil-kecilnya, bisa digunakan untuk eksperimen yang ekstensif, dan merupakan alat belajar yang baik.

Pengguna Linux menggunakan Linux untuk keperluan pribadi semacam menjelajahi WWW, mengolah kata (word processing), games, mengolah grafik dan gambar termasuk fotografi digital dan desain website), mengolah spreadsheet, semua jenis aplikasi yang banyak digunakan di Windows atau Macintosh. Namun mereka menggunakannya dengan bebas, bukan hanya berarti tidak dipungut biaya, tapi mereka bisa mengubah isi program karena source code dari program tersebut biasanya tersedia. Mereka juga menikmati technical support gratis dan suasana akrab dari komunitas pengguna Linux dari seluruh dunia melalui Internet dan kelompok pengguna Linux lokal di daerahnya masing-masing.

Menggunakan Linux bukan berarti hanya terbatas menggunakan Linux saja. Kebanyakan dari pengguna Linux di rumah memiliki Windows 9x dan Linux terpasang di komputer mereka, sehingga tetap bisa reboot ke Windows jika perlu (tapi jika sudah di Linux kebanyakan orang semakin jarang reboot ke Windows).

Karena Linux sangat murah dan bisa dipasang bersama-sama dengan operating system lain, kenapa anda tidak coba saja Linux?

Anda bisa menghubungi Kelompok Pengguna Linux Indonesia untuk daerah anda.

 

Linux untuk Bisnis

Linux adalah mengenai kebebasan, ini benar terutama di lingkungan bisnis. Karena Linux adalah operating system yang open source, di mana source code bisa diperoleh secara cuma-cuma, tidak terkait dengan perusahaan/vendor, dan semua penyedia jasa support bisa memberikan dukungan atau bantuan yang baik secara efektif, bahkan untuk bug fixes.

Di lingkungan kantor, Linux biasa digunakan sebagai server, sebab Linux dapat dengan murah dan terpercaya menyediakan sarana file server dan perangkat lain (misalnya printer) untuk komputer-komputer berbasis Microsoft Windows 9x/NT (sebagai NT server), Apple Macintosh (sebagai AppleTalk server), dan UNIX (menggunakan protokol native dari UNIX). Jika sudah dikonfigurasi dengan benar untuk perangkat keras, pada umumnya Linux berjalan tanpa perlu reboot hingga perangkat kerasnya tidak berfungsi lagi atau memang sengaja dimatikan (shutdown), bahkan sewaktu menyediakan servis-servis yang bermacam-macam.

Dengan menggunakan sumber daya perangkat keras secara efisien dan dengan menjaga agar biaya pengoperasian dan pengurusan tetap rendah (melalui stabilitas, scripting, administrasi jarak jauh), Linux membutuhkan biaya yang sangat rendah.

Jika sebuah bisnis telah mencoba dan membuktikan sendiri keuntungan-keuntungan Linux sebagai server, biasanya Linux juga dipakai sebagai solusi efektif untuk desktop, yang menyediakan stabilitas yang langka untuk operating system yang berjalan di komputer personal atau desktop.

Linux juga menganut tradisi UNIX dengan menggunakan program-program individual sebagai dasar untuk menghubungkan antar program-program tersebut sehingga bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih besar. Hal ini berarti Linux dapat memenuhi permintaan bisnis yang berubah-ubah secara mudah dan cepat. Hal ini juga berarti mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang kompleks yang melibatkan berbagai jenis operating system, protokol, bahasa (pemrograman), dan data.

Tentu saja, untuk memulai mempelajari Linux tidaklah mudah dibandingkan dengan operating system lain. Namun demikian, jika sudah dikuasai, Linux akan memberikan manfaat dan kekuatan yang jauh lebih besar.

Sementara ini sepengetahuan saya belum banyak penyedia jasa support komersial untuk Linux di Indonesia. Tetapi dengan tersedianya berbagai dokumentasi di internet seperti terjemahan dokumen HOWTO, dan juga dukungan dari pengguna-pengguna Linux di seluruh Indonesia melalui forum mailing list Linux Indonesia, biasanya anda akan mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan anda dengan cepat.